MODUL PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI (PEMERIKSAAN BAKTERI PANGAN)

                                        PEMERIKSAAN BAKTERI PANGAN

                                                               


Bahan pangan dapat bertindak sebagai perantara atau substrat untuk pertumbuhan mikroorganisme patogenik dan organisme lain penyebab penyakit. Penyakit menular yang cukup berbahaya seperti tifus, kolera, disentri, atau TBC, mudah tersebar melalui bahan makanan. Gangguan-gangguan kesehatan, khususnya gangguan perut akibat makanan disebabkan, antara lain oleh kebanyakan makan, alergi, kekurangan zat gizi, keracunan langsung oleh bahan-bahan kimia, tanaman atau hewan beracun; toksin-toksin yang dihasilkan bakteri; mengkomsumsi pangan yang mengandung parasit-parasit hewan dan mikroorganisme. Gangguan-gangguan ini sering dikelompokkan menjadi satu karena memiliki gejala yang hampir sama atau sering tertukar dalam penentuan penyebabnya.

Secara umum, istilah keracuan makanan yang sering digunakan untuk menyebut gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme, mencakup gangguan-gangguan yang diakibatkan termakannya toksin yang dihasilkan organisme-organisme tertentu dan gangguan-gangguan akibat terinfeksi organisme penghasil toksin. Toksin-toksin dapat ditemukan secara alami pada beberapa tumbuhan dan hewan atau suatu produk metabolit toksik yang dihasilkan suatu metabolisme.

Dengan demikian, intoksikasi pangan adalah gangguan akibat mengkonsumsi toksin dari bakteri yang telah terbentuk dalam makanan, sedangkan infeksi pangan disebabkan masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi dan sebagai akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil-hasil metabolismenya.

Hampir semua bahan pangan tercemar oleh berbagai mikroorganisme dari lingkungan sekitarnya. Beberapa jenis mikroba yang terdapat pada bahan pangan adalah Salmonella sp, Staphylococcus aureus, Escherichia coli,  kapang, khamir serta mikroba patogen lainnya. Mikroba mempunyai batasan tertentu dalam bahan pangan yang berpengaruh terhadap ketahanan bahan pangan. Kondisi lingkungan juga mempengaruhi mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat.

Pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang mencakup uji fisik, uji kimia, uji mikrobiologi, dan uji organoleptik. Uji mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting, karena selain dapat menduga daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi makanan atau indikator keamanan makanan. Pengujian mikrobiologi diantaranya meliputi uji kualitatif untuk menentukan mutu dan daya tahan suatu makanan, uji kuantitatif bakteri patogen untuk menentukan tingkat keamanannya, dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan tersebut.

 

 

A.    Pemeriksaan TPC (Total Plate Count) / ALT (Angka Lempeng Total)


Prinsip Kerja      

Suatu koloni yang tumbuh diasumsikan berasal dari satu bakteri. Pada cara ini dilakukan pengenceran dengan menggunakan sejumlah botol pengencer atau tabung reaksi yang diisi aquades steril. Media agar cair didinginkan samapi suhu sekitar 44 0C dan baru kemudian dituangkan ke cawan petri. Setelah agar membeku cawan dieramkan selama 24-48 jam (370C). Lempengan yang dapat digunakan dalam perhitungan bakteri ialah lempengan yang mengandung 30-300 koloni. Jumlah bakteri per mililiter  ialah jumlah koloni dikalikan dengan factor pengencer.

 

Bahan Pemeriksaan

Sampel bahan pangan  

 

Alat dan Bahan

Tabung reaksi/botol pengencer

Agar nutrient/plate count agar

Pipet ukur 1 ml, 5 ml

Cawan petri

Inkubator

 

Cara kerja

Prosedur Pemeriksaan:

  1. Sampel dihaluskan dan ditimbang 25 gram lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril (dicatat sebagai factor pengenceran 10-1)
  2. Dilakukan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi.
  3. Buatlah penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, inkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam
  4. Amati dan hitung jumlah koloni yang tumbuh.

 



LEMBARAN LAPORAN PRAKTIKUM

 

Nama                          :

NIM                             :

Tanggal                      :

Nomor Sampel          :

 


DAFTAR TILIK

NO.

Kegiatan

Skor

Nilai

0

1

2

I.    Menyiapkan bahan pemeriksaan

1.

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

 

 

 

 

2.

Menyiapkan alat-alat yang digunakan

 

 

 

 

II.               Memeriksa TPC (Total Plate Count) / ALT (Angka Lempeng Total)

1.

Menghaluskan sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril (dicatat sebagai factor pengenceran 10-1)

 

 

 

 

2.

melanjutkan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi.

 

 

 

 

3.

Membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam

 

 

 

 

4.

Mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh

 

 

 

 

5.

Membereskan alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

Keterangan Skor :

0 : tidak dilakukan

1 : dilakukan, tetapi tidak sempurna

2 : dilakukan dengan sempurna

Petunjuk Penilaian :

1.   Isilah kolom Skor dengan memberi tanda checklist (√)

2.   Isilah besarnya skor yang diperoleh praktikan (0,1, atau 2) pada kolom Nilai sesuai dengan skor yang diberi tanda checklist (√)

3.   Jumlahkan nilai tersebut pada kolom TOTAL NILAI

 

RUMUS NILAI :  

 

Komentar Instruktur :

 

 

 

 

Tangerang, ……………………………………………..

Dosen/Instruktur,

 



________________________________


HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM

Metoda: Angka Lempeng Total

 

Jumlah koloni yang tumbuh =

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan:

 

 

Diskusi:

 

 

Nilai Praktikum

 

 

 

 

Pembimbing Praktikum

 

 

 

 

 

(__________________________)

Praktikan

 

 

 

 

 

(__________________________)

 

 


TABEL PENILAIAN DAFTAR TILIK

Kelengkapan Alat dan Bahan :

-       Tabung reaksi/botol pengencer

-       Agar nutrient/Plate Count Agar

-       Pipet ukur 1 ml, 10 ml

-       Cawan petri

-       Inkubator

-       Sampel bahan pangan

 

Menyiapkan bahan pemeriksaan

1.

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Skor 0 : Tidak mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Skor 1 : Hanya mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan

Skor 2 : Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

2.

Menyiapkan alat-alat yang digunakan

Skor 0 : Tidak alat-alat yang digunakan

Skor 1 : Menyiapkan alat-alat yang digunakan tetapi tidak lengkap

Skor 2 : Menyiapkan alat-alat yang digunakan lengkap keseluruhan

Memeriksa TPC (Total Plate Count) / ALT (Angka Lempeng Total)

1.

Menghaluskan sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril (dicatat sebagai factor pengenceran 10-1)

Skor 0 : Tidak menghaluskan sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril

Skor 1 : Menghaluskan sampel dan menimbang sampel lalu memasukkan dalam Erlenmeyer dengan takaran tidak tepat

Skor 2 : Menghaluskan sampel dan menimbang 25 gram lalu memasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril

2.

Melanjutkan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi.

Skor 0 : Tidak melanjutkan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi.

Skor 1 : Melanjutkan pengenceran hanya sampai 10-2 dalam tabung reaksi.

Skor 2 : Melanjutkan pengenceran sampai 10-5 dalam tabung reaksi.

3.

Membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam

Skor 0 : Tidak membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam.

Skor 1 : Hanya membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Tidak menginkubasi pada suhu yang ditentukan

Skor 2 : Membuat penanaman dari pengenceran 10-3 sampai 10-5 sebanyak 0,1 ml pada media NA/PCA secara duplo. Setelah membeku, menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24-48 jam.

4.

Mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh

Skor 0 : Tidak mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh

Skor 1 : Mengamati tetapi tudak menghitung jumlah koloni yang tumbuh

Skor 2 : Mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh.

5.

Membereskan alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

Skor 0 : Tidak melakukan 3 kegiatan tersebut

Skor 1 : Melakukan hanya 2 di antara 3 kegiatan tersebut

Skor 2 : Melakukan semua 3 kegiatan tersebut dengan benar

 

 

 

 

Tangerang, ……………………………………………..

Dosen/Instruktur,

 

 

 

__________________________________

 

 

 

 


B.    Pemeriksaan Most Probable Number (MPN) Bahan Pangan

 

Prinsip Kerja      

Menghitung jumlah bakteri coliform dalam setiap 100 grm/ml sampel dengan menuangkan sampel secara seri 5-1-1 pada medium yang sesuai

 

Bahan Pemeriksaan

Sampel bahan pangan cair

 

Alat

-    Tabung reaksi

-    Tabung Durham

-    Autoklaf

-    Inkubator

-    Lampu bunsen

-    Beaker gelas dan kaca pengaduk

-    Gelas ukur

-    Pipet volume

           

Bahan

-    Akuades

-    Media Lactosa Broth (LB)

-    Media Brilliant Green Lactase Bilebroth (BGLBB)

-    Media Eosin Methelin Blue (EMB)

-    Sampel air yang diuji

 

Cara kerja

a.   Uji pendugaan

1.   Siapkan 9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Aturlah letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3).

2.   Tuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.

3.   Tuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml kedalam tabung kultur yang berkode B1, B2, B3

4.   Tuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml kedalam tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.

5.   Inkubasi 9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

6.   Amati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Catatlah kode tabung yang positif mengeluarkan gas. Mikroba penghasil gas yang tumbuh pada tabung adalah kelompok mikroba yang mampu memfermentasikan laktosa.

  

b.   Uji penegasan

1.   Siapkan tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Aturlah letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja.

2.   Tuangkan air sample yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung yang positif.

3.   Inkubasikan tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24 jam.

4.   Amati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Catatlah kode tabung yang positif mengeluarkan gas. Mikroba penghasil gas yang tumbuh pada tabung adalah kelompok mikroba yang mampu memfermentasikan laktosa dan tahan terhadap suhu tinggi 44oC mikroba ini disebut kelompok bakteri coliform fekal.

 

c.   Uji penguat

Uji penguat dapat dilakukan dengan mendeteksi adanya bakteri E. coli, caranya ialah :

1.   Inokulasi sample perlakuaan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Inkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

2.   Amati pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau mengkilap metalik adalah koloni bakteri E. coli

3.   Selanjutnya dapat dipastikan lagi dengan cara mengamati inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop

4.   Buatlah sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian amati di bawah mikroskop. Bakteri E. coli akan memperlihatkan sebagian bentuk batang, gram negatif.

5.   Setelah semua pengujian selesai, tentukanlah nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.

 

LEMBARAN LAPORAN PRAKTIKUM

 

Nama                          :

NIM                             :

Tanggal                      :

Nomor Sampel          :

 


DAFTAR TILIK

NO.

Kegiatan

Skor

Nilai

0

1

2

Menyiapkan bahan pemeriksaan

1.

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

 

 

 

 

2.

Menyiapkan sampel air dan alat-alat yang digunakan

 

 

 

 

Melakukan uji pendugaan

1.

Menyiapkan 9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3).

 

 

 

 

2.

Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.

 

 

 

 

3.

Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode B1, B2, B3

 

 

 

 

4.

Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.

 

 

 

 

5.

Menginkubasi 9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

 

 

 

 

6.

Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatatlah kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

 

 

 

 

Melakukan uji penegasan

1.

Menyiapkan tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja.

 

 

 

 

2.

Menuangkan air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung yang positif.

 

 

 

 

3.

Menginkubasi tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24 jam.

 

 

 

 

4.

Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

 

 

 

 

I.    Melakukan uji penguat (untuk mendeteksi adanya bakteri E. coli)

1.

Menginokulasi sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

 

 

 

 

2.

Mengamati pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau mengkilap metalik adalah koloni bakteri E. coli

 

 

 

 

3.

Mengamati inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop

 

 

 

 

4.

Membuat sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop.

 

 

 

 

5.

Menentukan nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.

 

 

 

 

6

Membereskan alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

 

Keterangan Skor :

0 : tidak dilakukan

1 : dilakukan, tetapi tidak sempurna

2 : dilakukan dengan sempurna

Petunjuk Penilaian :

1.   Isilah kolom Skor dengan memberi tanda checklist (√)

2.   Isilah besarnya skor yang diperoleh praktikan (0,1, atau 2) pada kolom Nilai sesuai dengan skor yang diberi tanda checklist (√)

3.   Jumlahkan nilai tersebut pada kolom TOTAL NILAI

 

RUMUS NILAI :  

 

Komentar Instruktur :

 

 

 

 

 

Tangerang, ……………………………………………..

Dosen/Instruktur,

 

 

 

__________________________________


HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM

Hari Pertama:

 

 

 

 

 

 

Hari Kedua:

 

 

 

 

 

 

Hari Ketiga:

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan:

 

 

Diskusi:

 

 

Nilai Praktikum

 

 

 

 

 

 

 

 

Pembimbing Praktikum

 

 

 

 

 

(__________________________)

Praktikan

 

 

 

 

 

(__________________________)

 


TABEL PENILAIAN DAFTAR TILIK

Kelengkapan Alat dan Bahan :

-       Tabung reaksi

-       Tabung Durham

-       Autoklaf

-       Inkubator

-       Lampu bunsen

-       Beaker gelas dan kaca pengaduk

-       Gelas ukur

-       Pipet volume

-       Akuades

-       Media Lactosa Broth (LB)

-       Media Brilliant Green Lactase Bilebroth (BGLBB)

-       Media Eosin Methelin Blue (EMB)

-       Sampel air

 

Menyiapkan bahan pemeriksaan

1.

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Skor 0 : Tidak mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Skor 1 : Hanya mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan

Skor 2 : Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

2.

Menyiapkan sampel air dan alat-alat yang digunakan

Skor 0 : Tidak menyiapkan sampel air dan alat-alat yang digunakan

Skor 1 : Hanya menyiapkan sampel air atau alat-alat yang digunakan

Skor 2 : Menyiapkan sampel air atau alat-alat yang digunakan

Melakukan uji pendugaan

1.

Menyiapkan 9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3).

Skor 0 : Tidak menyiapkan 9  tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3).

Skor 1 : Menyiapkan 9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Tetapi tidak mengatur letaknya pada rak tabung dan tidak memberi kode pada masing-masing tabung (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3).

Skor 2 : Menyiapkan 9 tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair Lactosa Broth steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3).

2.

Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.

Skor 0 : Tidak menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.

Skor 1 : Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril sebanyak 10 ml tidak ke semua tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.

Skor 2 : Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung kultur yang berkode A1, A2, A3.

3.

Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode B1, B2, B3

Skor 0 : Tidak menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode B1, B2, B3

Skor 1 : Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril sebanyak 1 ml tidak ke semua tabung kultur yang berkode B1, B2, B3

Skor 2 : Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode B1, B2, B3

4.

Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.

Skor 0 : Tidak menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.

Skor 1 : Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril sebanyak 0,1 ml tidak ke semua tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.

Skor 2 : Menuangkan air sampel menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 0,1 ml ke dalam tabung kultur yang berkode C1, C2, C3.

5.

Menginkubasi 9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 0 : Tidak menginkubasi 9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 1 : Menginkubasi 9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu kurang dari 37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 2 : Menginkubasi 9 tabung kultur yang sudah diperlakukan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

6.

Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

Skor 0 : Tidak mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

Skor 1 : Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Tetapi tidak mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas..

Skor 2 : Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Kemudian mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas..

Melakukan uji penegasan

1.

Menyiapkan tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja.

Skor 0 : Tidak menyiapkan tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja

Skor 1 : Menyiapkan tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Tetapi tidak mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja

Skor 2 : Menyiapkan tabung kultur yang masing-masing berisi 10 ml media cair BGLBB steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham. Mengatur letaknya pada rak tabung dan masing-masing beri kode misalnya: (A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3), sehingga jumlahnya sama dengan jumlah tabung yang positif saja

2.

Menuangkan air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung yang positif.

Skor 0 : Tidak menuangkan air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung yang positif.

Skor 1 : Menuangkan air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung yang positif dan negatif.

Skor 2 : Menuangkan air sampel yang sudah diinkubasikan dalam media kultur Lactosa Broth menggunakan pipet steril masing-masing sebanyak 1 ml ke dalam tabung yang positif.

3.

Menginkubasi tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24 jam.

Skor 0 : Tidak menginkubasi tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24 jam.

Skor 1 : Menginkubasi tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 2 : Menginkubasi tabung kultur yang sudah diperlukan pada suhu 44oC selama 1 x 24 jam.

4.

Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

Skor 0 : Tidak mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

Skor 1 : Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham tetapi tidak mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

Skor 2 : Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham. Mencatat kode tabung yang positif mengeluarkan gas.

Melakukan uji penguat (untuk mendeteksi adanya bakteri E. coli)

1.

Menginokulasi sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 0 : Tidak menginokulasi sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 1 : Menginokulasi sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu kurang dari  37oC selama 1 x 24 jam.

Skor 2 : Menginokulasi sampel perlakuan dari tabung yang positif pada uji penegasan sebanyak satu ose kepermukaan media EMB secara zig-zag. Menginkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

2.

Mengamati pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau mengkilap metalik adalah koloni bakteri E. coli

Skor 0 : Tidak mengamati pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau mengkilap metalik adalah koloni bakteri E. coli

Skor 1 : Mengamati pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau mengkilap metalik adalah bukan koloni bakteri E. coli

Skor 2 : Mengamati pertumbuhan koloni pada media EMB koloni yang menampakkan adanya hijau mengkilap metalik adalah koloni bakteri E. coli

3.

Mengamati inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop

Skor 0 : Tidak mengamati inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop

Skor 1 : Mengamati inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mata biasa

Skor 2 : Mengamati inokulum dari koloni tersebut secara langsung dengan menggunakan mikroskop

4.

Membuat sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop.

Skor 0 : Tidak membuat sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop.

Skor 1 : Membuat sediaan yang diwarnai secara gram dengan prosedur yang kurang tepat, kemudian mengamati di bawah mikroskop.

Skor 2 : Membuat sediaan yang diwarnai secara gram, kemudian mengamati di bawah mikroskop.

5.

Menentukan nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.

Skor 0 : Tidak menentukan nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.

Skor 1 : Menentukan nilai MPN Coliformnya tidak berdasarkan tabel MPN pada lampiran.

Skor 2 : Menentukan nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN pada lampiran. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.

7.

Membereskan alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

Skor 0 : Tidak melakukan 3 kegiatan tersebut

Skor 1 : Melakukan hanya 2 di antara 3 kegiatan tersebut

Skor 2 : Melakukan semua 3 kegiatan tersebut dengan benar

 

 

 

 

Tangerang, ……………………………………………..

Dosen/Instruktur,

 

 

 

________________________________

 

 


C.    Identifikasi Bakteri Patogen/Kontaminan

Lembaran Praktikum:

Prinsip Kerja      

Isolasi bakteri patogen menggunakan media pertumbuhan selektif sehingga diperoleh koloni terpisah untuk diidentifikasi.

 

Bahan Pemeriksaan

Sampel bahan pangan

 

Pemeriksaan bakteri patogen pada bahan pangan meliputi:

a.   Pemeriksaan Salmonella sp. pada pangan

b.   Pemeriksaan Shigella sp. pada pangan

c.   Pemeriksaan Vibrio sp. pada pangan

d.   Pemeriksaan Escherichia coli pada pangan

e.   Pemeriksaan Staphylococcus aureus pada pangan

f.    Pemeriksaan Bacillus cereus pada pangan

g.   Pemeriksaan Clostridium perfringens pada pangan

h.   Pemeriksaan Clostridium botulinum pada pangan

 

Alat dan Bahan

Tabung reaksi

Pipet ukur

Cawan petri

Inkubator

Ose

NaCl fisiologis steril

Media pengkaya (BHI, selenit)

Media differensial (MC agar)

Media selektif (TCBS, EMB, BSA, SSA, MSA)

Media agar darah

 

Penanganan Sampel

-    Sampel cair : dibuat pengenceran sampel

-    Sampel padat atau semi padat: sampel digerus atau dihaluskan atau dipotong-potong

 

Cara kerja

1.   Sampel sebanyak 25 gram lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu dihomogenkan

2.   Inokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya inkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

3.   Inokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak 1 ml lalu  inkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

4.   Buat preparat pewarnaan gram dan identifikasi bakteri berdasarkan cirri secara mikroskopis

5.   Amati dan identifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing media.

6.   Lakukan uji biokimia, uji serologi, dan uji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan cemaran bakteri yang akan diuji)

 

 


LEMBARAN LAPORAN PRAKTIKUM

 

Nama                          :

NIM                             :

Tanggal                      :

Nomor Sampel          :

 


DAFTAR TILIK

NO.

Kegiatan

Skor

Nilai

0

1

2

I.  Menyiapkan bahan pemeriksaan 

1.

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

 

 

 

 

2.

Menyiapkan suspensi bakteri dan alat yang digunakan

 

 

 

 

II.              Mengidentifikasi bakteri patogen

1.

Memasukkan Ssampel sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu menghomogenkan

 

 

 

 

2.

Menginokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

 

 

 

 

3.

Menginokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak 1 ml lalu  menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

 

 

 

 

4.

Membuat preparat pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara mikroskopis

 

 

 

 

5.

Mengamati dan mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing media.

 

 

 

 

6.

Melakukan uji biokimia, uji serologi, dan menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan cemaran bakteri yang akan diuji)

 

 

 

 

7.

Membereskan alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

 

 

 

 

TOTAL NILAI

 

 

 

 

 

Keterangan Skor :

0 : tidak dilakukan

1 : dilakukan, tetapi tidak sempurna

2 : dilakukan dengan sempurna

Petunjuk Penilaian :

1.   Isilah kolom Skor dengan memberi tanda checklist (√)

2.   Isilah besarnya skor yang diperoleh praktikan (0,1, atau 2) pada kolom Nilai sesuai dengan skor yang diberi tanda checklist (√)

3.   Jumlahkan nilai tersebut pada kolom TOTAL NILAI

 

RUMUS NILAI

 

Komentar Instruktur :

 

 

 

 

 

 

 

 

Tangerang, ……………………………………………..

Dosen/Instruktur,

 

 

 

__________________________________

 


HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM

Hari Pertama:

1.   Pengamatan Mikroskopik Langsung

Bahan pemeriksaan dibuat preparat, kemudian diwarnai degan pengecatan……

Hasil Pemeriksaan 


Bentuk

 

 

Susunan

 

 

Sifat

 

 

Tersangka

 

 

 

2.   Isolasi

Bahan pemeriksaan ditanam pada media …….

Diinkubasi pada suhu………………., dalam waktu………

 

Hari Berikutnya:

1.   Pengamatan Hasil Isolasi

Aspek yang diamati

Media ………………….

Media ………………….

Media ………………….

Bentuk koloni

 

 

 

Ukuran koloni

 

 

 

Warna koloni

 

 

 

Sifat koloni

 

 

 

Elevasi koloni

 

 

 

…………………………………..

 

 

 

 

2.   Uji biokimia

Koloni tersangka ditanam pada ………………

 

 

3.   Uji serologik

 

 

 

 

4.   Uji kepekaan (sensitivity test)

 

 

 

 

 

Hari III

Pengamatan hasil penanaman

-       Uji biokimia

 

 

 

 

-       Uji kepekaan

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan:

 

 

Diskusi:

 

 

Nilai Praktikum

 

 

 

 

Pembimbing Praktikum

 

 

 

 

 

(__________________________)

Praktikan

 

 

 

 

 

(__________________________)

 

 


TABEL PENILAIAN DAFTAR TILIK

Kelengkapan Alat dan Bahan :

-       Bilik hitung

-       Cover glass

-       Mikroskop

-       Tabung reaksi kecil

-       Pipet ukur 1 ml dan 5 ml

-       Rak tabung

-       Suspensi bakteri

Menyiapkan bahan pemeriksaan 

1.

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Skor 0 : Tidak mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Skor 1 : Hanya mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan

Skor 2 : Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

2.

Menyiapkan suspensi bakteri dan alat-alat yang digunakan

Skor 0 : Tidak menyiapkan suspensi bakteri dan alat-alat yang digunakan

Skor 1 : Hanya menyiapkan suspensi bakteri atau alat-alat yang digunakan

Skor 2 : Menyiapkan suspensi bakteri dan alat-alat yang digunakan

Mengidentifikasi bakteri patogen

1.

Memasukkan sampel sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu menghomogenkan

Skor 0 : Tidak memasukkan sampel sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu menghomogenkan

Skor 1 : Memasukkan sampel sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril tetapi tidak menghomogenkan

Skor 2 : Memasukkan sampel sebanyak 25 gram lalu ke dalam Erlenmeyer berisi 225 ml NaCl 0,9% steril lalu menghomogenkan

2.

Menginokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

Skor 0 : Tidak menginokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

Skor 1 : Menginokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya tetapi tidak menginkubasi pada suhu dan waktu yang ditentukan.

Skor 2 : Menginokulasi sebanyak 1 ml ke dalam media pengkaya dan menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

3.

Menginokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak 1 ml lalu  menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

Skor 0 : Tidak menginokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak 1 ml lalu  menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

Skor 1 : Menginokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak 1 ml tetapi tidak menginkubasi pada suhu dan waktu yang ditentukan..

Skor 2 : Menginokulasi suspensi ke dalam media Mac Conkay, Agar darah, dan media selektif masing-masing sebanyak 1 ml lalu  menginkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam.

4.

Membuat preparat pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara mikroskopis

Skor 0 : Tidak membuat preparat pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara mikroskopis

Skor 1 : Hanya membuat preparat pewarnaan gram atau mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara mikroskopis

Skor 2 : Membuat preparat pewarnaan gram dan mengidentifikasi bakteri berdasarkan ciri secara mikroskopis

5.

Mengamati dan mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing media.

Skor 0 : Tidak mengamati dan mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing media.

Skor 1 : Hanya mengamati saja atau mengidentifikasi saja.

Skor 2 : Mengamati dan mengidentifikasi berdasarkan morfologi koloni yang tumbuh pada masing-masing media.

6.

Melakukan uji biokimia, uji serologi, dan menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan cemaran bakteri yang akan diuji)

Skor 0 : Tidak melakukan uji biokimia, uji serologi, dan menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan cemaran bakteri yang akan diuji)

Skor 1 : Melakukan uji lanjutan tidak sesuai prosedur

Skor 2 : Melakukan uji biokimia, uji serologi, atau menguji kepekaan antibiotik (sesuaikan dengan cemaran bakteri yang akan diuji)

7.

Membereskan alat dan bahan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

Skor 0 : Tidak melakukan 3 kegiatan tersebut

Skor 1 : Melakukan hanya 2 di antara 3 kegiatan tersebut

Skor 2 : Melakukan semua 3 kegiatan tersebut dengan benar

 

 

 

 

Tangerang, ……………………………………………..

Dosen/Instruktur,

 

 

 

__________________________________

 

LihatTutupKomentar