HOW TO BE A GOOD PHLEBOTOMIST AND PATIENT HANDLING TECHNIQUES (FROM FRONTIER RESEARCH TO INNOVATION)

 PHLEBOTOMY

Muhammad Arief Fadillah, S.ST, M.Kes

13 November 2022


History of Phlebotomy

In the 20th century  phlebotomy was introduced  as a diagnostic tool

Prior to that it was considered  to be curative. (CDD)


Future Laboratory Medic

Phlebotomy will Non Invasive Testing



What is Innovation ? Whats your Idea ?


Where are the veins ?


Vein Finder

- Passive vein finder

- Infrared light projected vein finder

- Infrared light screen display vein finder

- LED transmitting vein finder



Wearable Devices


Definition of Phlebotomy

Phlebos : Vena

Tome : Memotong / Insisi

Insisi vena untuk mendapatkan darah


Purpose / Tujuan Phlebotomy

Memperoleh sampel darah dalam volume yang  cukup untuk pemeriksaan yang dibutuhkan.

Antara lain :

1. Pencegahan interferensi preanalisis

2. Memasukkannya kedalam tabung yang benar

3. Memperhatikan keselamatan (safety)

4. Sesedikit mungkin menimbulkan  ketidaknyamanan pada pasien


Faktor Resiko (Factor of Risk)

Fisiologis :

1. Perdarahan yang berlebih

2. Pingsan

3. Perasaan "ngeleyeng"

4. Hematoma

5. Infeksi

6. Terjadinya beberapa tusukan akibat sulit mencari vena

Human Error :

1. Tertukarnya sampel

2. Pengenceran darah bila diambil dari iv-Line

3. Emboli



Isue Penting (Important of Issue)

Darah apa yang akan diambil ?

Peralatan apa yang akan dipakai ?

Dibagian anatomi mana mengambilnya ?

Adakah iv-line yang sudah terpasang ?

Bagaimana mencegah infeksi ?

Bagaimana mencegah atau mengurangi rasa sakit ?

Bagaimana berkomunikasi dgn pasien  (persetujuan) ?

Bagaimana prosedur pelaksanaan yg benar agar tepat mengenai vena ?

Safety ?



Pelaksana (PP No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan)

Phlebotomi di RS dan laboratorium (Dokter), perawat, bidan, analis  lab (ATLM) 

Tenaga Kesehatan yang dilatih khusus sebagai teknis phlebotomi

Kemampuan /competency diperolah seseorang  dari pendidikan atau pelatihan

Kewenangan /authority diperoleh dr penguasa/pemegang otoritas di bidang tersebut melalui pemberiaan ijin (dr.Sp.PK)Kewenangan memiliki kemampuan

Adanya kemampuan tidak berarti dgn sendirinya  memiliki kewenangan



Sistem Vasculer

Sistem cardiovasculer terdiri dari jantung, darah dan pembuluh darah

Jantung adalah pompa yg memberi tekanan yg diperlukan untuk memindahkan darah ke seluruh  system vascular

Fungsi darah 
Darah membawa O2 dan makanan ke sel 
Darah membawa CO2 dan sampah lain dari sel ke organ  pengeluaran yaitu ginjal, paru dan kulit

Pembuluh darah dari vascular system adalah arteri,  vena, dan kapiler.

Dalam systemic circulatory system, arteri membawa  darah dr jantung. Vena mengembalikan darah ke  jantung




Struktur Vena dan Arteri

Arteri dan vena disusun oleh tiga lapisan 

Ketebalan lapisan bervariasi  sesuai ukuran dan jenis  pembuluh darah

Tunica adventitia , lapisan  luar, terbuat dari jaringan  penghubung dan lebih tebal  didalam arteri ketimbang  vena

Tunica media, lapisan tengah

Tunica intima, lapisan dalam Valve/katup

Katup di dalam vena mencegah aliran balik, Ketika otot rangka aktif dan berkontraksi,  pengembalian 

darah oleh vena ke jantung  secara alami dibantu oleh kombinasi  kontraksi otot dan fungsi katup



Komposisi Darah



Pemilihan Tempat Vena di Lengan

Daerah yang disorot adalah antecubital fossa  dimana terdapat vena utama yang dipakai  untuk 

venipuncture.

Vena median cubital  adalah pilihan pertama  karena ia besar,  terjangkar dgn baik,  

paling sedikit sakit, dan  terkecil kemungkinan  memarnya dibandingkan dengan cephalic vein dan 

basilic vein



Pemilihan Tempat Vena di Tangan

Tangan atau pergelangan tangan  bisa dipakai jika vena  antecubital fossa tidak cocok  atau tidak ada

Phlebotomist harus sangat hati-  hati untuk menjangkar mereka

Vena ini memiliki diameter  sempit, sehingga sebaiknya  digunakan jarum gauge kecil  dan tabung hampa kecil

Pemakaian blood collection set  dapat meningkatkan  keberhasilan dan membuat  tindakan kurang 
menyakitkan




Pemilihan Tempat Vena di Kaki

Peingatan !!!

Pilihan terakhir untuk pengambilan darah  adalah dari vena kaki, 

setelah vena-vena  tangan telah diputuskan tidak bisa dipakai 

Selalu lihat kebijakan rumah sakit sebelum  jenis tindakan pengambilan darah ini  dilakukan



Tempat yang tidak disarankan untuk Venipunctur

Lengan pada sisi mastectomy

Daerah edema

Hematoma

Lengan dimana darah sedang ditranfusikan

Daerah bekas luka

Lengan dengan cannula, fistula atau cangkokan  vascular

Lengan di atas IV lines



Pengambilan Darah Kapiler

Pemeriksaan apus darah

Neonatus

Dewasa : obesitas,luka bakar luas, takut  jarum suntik

Orang tua : vena permukaan rapuh, vena  sulit ditemukan



Pengambilan Darah pada Bayi

Anak-dewasa  bagian yg lembut,  berdaging, ujung  jari manis/ tengah

Neonatus – 12 bln  permukaan  lateral/medial  tumit telapak kaki

Perkenalan kepada Pasien

BERIKAN KESAN DAN PESAN TERBAIK 

Sapa pasien, Perkenalkan nama

Berikan penjelasan tata cara yg akan dilakukan dan berikan dorongan  moral kepada  pasien
Berkata yang sejujur-jujurnya



Identitas Pasien

Tahap paling penting  dalam melakukan Venipuncture

Minta pasien luar/ rajal /out-patient untuk  menyebutkan namanya,  mengeja nama  belakangnya, menyebut  tanggal lahir jika perlu verifikasi

In-patient menyamakan /verifikasi  nama, nomor yg ada di tempat pasien, atau  tanya ke petugas  ruangan / rawat inap

Young or mentally incompetent patient tanya ke perawat,  keluarga yang  menunggu



Persiapan Pasien Sebelum Tes

Important to gain patient’s trust and confidence

In case of difficult pasient  remain calm, professional and treat the patient in a caring  manner under all circumstances

Dietary restrictions should be verified such as overnight fasting etc




Persiapan Ruangan Flebotomis

Sebelum melakukan penusukan, kumpulkan  dan susun seluruh perlengkapan yang diperlukan

Letakkan tabung hampa untuk pengambilan  darah pada urutan yang benar

Letakkan sharps container untuk  pembuangan jarum segera setelah  selesainya venipuncture harus mudah di  jangkau




Persiapan Alat dan Bahan Rutin Flebotomis

Sarung tangan

Antiseptic/ alkohol swab

Adhesive bandage (micropore)

Tourniquet

Blood collection tubes

Tube holder

Sharps container

Permanent marker / barcode label



Urutan Pengambilan Sampel

Sterile sample  : blood cultures Plain serum tubes

Citrate tubes

SST tubes

Heparin tubes

EDTA tubes

Flouride Oxalate  (glucose tubes)



6 Langkah Cuci Tangan

Cara paling penting untuk mencegah dan  mengendalikan penyebaran infeksi adalah  pencucian tangan yang benar

Lepaskan jam tangan dan cincin

Tanpa menyentuh wastafel, basahi tangan  dengan air mengalir. Ambil sabun dan gosok  merata selama paling sedikit 5 detik


Memasang Sarung Tangan

Pemakaian sarung tangan selama melakukan  tindakan phlebotomy

Harus dipakai sepasang sarung tangan baru  untuk setiap pasien

Sarung tangan ditarik ke atas sampai  menutupi ujung lengan jas lab



Posisi Pasien dan Lengan yang Benar

Pasien harus duduk atau berbaring ketika  diambil darah
 
Lengan pasien harus ditopang dengan mantap  dan direntangkan ke bawah pada posisi garis  lurus dari bahu ke pergelangan tangan

Pastikan tangan pasien mengepal agar vena  lebih terlihat
Jangan meminta pasien untuk memompa  tangannya

Posisi lengan yang benar akan :

Membuat gaya gravitasi membantu  memperbesar vena

Membantu menjamin agar tabung  pengambilan specimen terisi dari bawah ke  atas untuk mencegah aliran balik dan  terbawanya penambah ke tabung berikutnya




Memasang atau Mengikat Torniquet

Jika menggunakan yg sekali pakai, simpulnya harus dibuat agar mudah ditarik dengan satu  tangan

Menarik simpul akan melepas ikatan tourniquet

Tujuan pemasangan ???



Pemilihan Vena 

Pilih vena yg mudah diraba, cukup besar untuk  mendukung aliran darah yang baik, dan  terjangkar 

dengan baik oleh jaringan di  sekitarnya



Membersihkan Lokasi

Bersihkan tempat penusukan dengan  antiseptik untuk mencegah  kontaminasi mikroba ke pasien dan  specimen
 
Mulailah dari pusat lokasi dan bergerak  ke luar dalam bentuk lingkaran yang  semakin besar

Kegagalan dlm mengikuti prosedur ini  bisa membawa kembali kotoran dan  bakteri

Gunakan tekanan yg cukup untuk  menghilangkan kotoran dan serpihan  pada permukaan

Biarkan lokasinya mengering 30-  60 detik sebelum memulai  venipuncture


Jangan mengelap, meniup atau mengipasi  lokasi, karena bisa membawa kotoran  Kembali

Untuk pengambilan kultur darah , ikuti SOP  lab




Sudut Penusukan

Masukkan jarum  dengan sudut 15-30 derajat saat  menusuk kulit dan  vena



Menusukkan Jarum

Pegang lengan pasien dengan ibu jari di atas  dan jari-jari yg lain memegang di bawah
Dengan ibu jari, 

tarik dengan kencang kulit  di bawah daerah yg akan ditusuk untuk  menjangkar vena agar tidak bergerak atau  oleng Dengan gerakan halus, 

secepatnya tusukkan  jarum, lereng menghadap ke atas Hentikan gerakan maju jarum ketika  dirasakan tahanan sedikit berkurang, yang  menandakan ujung jarum telah masuk ke  dalam vena




Memasukkan Tabung

Dorong tube ke dalam jarum sampai ke ujung  holder

Gunakan ibu jari untuk mendorong tube  sementara jari telunjuk dan jari tengah  memegang ujung tepi holder, darah akan  mulai mengalir ke dlam tabung

Lepaskan tourniquet sesegera mungkin. Idealnya, jangan biarkan tourniquet  terpasang lebih dari satu menit


Mengisi Tabung

Jaga posisi tabung sehingga darah dan  penambah dalam tabung tidak menyentuh  jarum
 
Isi tabung sampai hampanya habis dan darah  berhenti mengalir

Cabut tabung dari holder dengan menekan  ujung tepi holder menggunakan ibu jari dan  jari telunjuk sambil melakukan sedikit  putaran untuk mencabut tabung

Pegang jarum dengan stabil saat tabung  ditarik dan dimasukkan

Jika tabung berisi penambah, balik dengan  lembut beberapa kali setelah dicabut untuk  mencampur darahdengan penambah

Pencampuran tambahan bisa dilakukan saat  tabung lain sedang diisi




Mencabut Jarum

Segera setelah jarum dicabut, berikan tekanan dengan mantap  pada lokasi tusukan dengan menggunakan  bantalan kasa

Jika pasien sadar, minta ia melanjutkan  memberikan tekanan sampai pendarahan  berhenti

Jaga lengan tetap terentang dan lebih baik  diangkat ; lengan jangan ditekuk karena ini  akan meningkatkan resiko pembentukan hematoma



Membuang Jarum

Buang jarum yang tercemar ke dalam  wadah khusus  jarum

Jangan memotong,  membengkokan,  mematahkan atau  menutup kembali  jarum

Jangan pernah :

Memberi label tabung sebelum venipuncture

Meninggalkan ruangan pasien rawat inap  sebelum memberi label pada tabung

Menyuruh pasien luar/out-patient pergi  sebelum pemberian label selesai




Etika Profesi ATLM (AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS) dalam Phlebotomy

Tindakan phlebotomi  lingkup patologi  klinik, maka etika dan standar yang berlaku  bagi teknisi phlebotomi profesi patologi  klinik

Profesi bertanggung jawab atas  pembinaan dan pengawasannya

Analis kesehatan /  standar profesi ahli  teknologi laboratorium kesehatan : KepMen: 370 th 2007




Kompetensi ATLM dalam Phlebotomy

Tugas pokok : melaksanakan pelayanan  laboratorium kesehatan meliputi : bidang  hematologi, kimia klinik, mikrobiologi,  imuno-serologi, toksikologi, kimia  lingkungan, patologi anatomi (histopatologi,  sitopatologi, histikomia, imunopatologi,  patologi molekuler) biologi dan fisika

Fungsi : Keterampilan pengambilan spesimen, termasuk  penyiapan pasien, labeling, penanganan,  pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan  dan pengiriman specimen


Kode Etik ATLM dalam Phlebotomy

Dalam menjalankan tupoksi ATLM hrs mempunyai  sikap dan kepribadian sbb:

Teliti dan cekatan

Jujur dan dapat dipercaya

Rasa tanggung jawab yang tinggi

Mampu berkomunikasi secara efektif

Disiplin

Berjiwa melayani


Catatan ATLM dalam Phlebotomy

Bekerja Sesuai dengan Kewenangan dan Standar Profesi

Jangan Memasuki Area Pelayanan Kesehatan di Luar  Kewenangannya

Merujuk Secepatnya Apabila Sudah Bukan Kewenangannya

Patuhi Segala Peraturan



REFERENSI

Jocelyn M.B. Hicks, PhD, FRCPath  Professor Emeritus
The George Washington University  School of Medicine
Washington, DC, USA
 President, IFCC


LihatTutupKomentar