Kelas INSECTA (HEXAPODA)
Merupakan kelas Arthropoda yang paling besar jumlah jenisnya
Tubuh terdiri dari 3 bagian terpisah : kepala, dada (toraks) & abdomen (perut)
Mempunyai 3 pasang kaki, 1-2 pasang sayap & mempunyai Sepasang antena (sungut)
Mempunyai tipe mulut berbeda
Ordo yang penting untuk kesehatan manusia :
Ordo Orthoptera (kecoa, belalang, jangkrik)
Ordo Mallophaga (kutu/tuma penggigit)
Ordo Hemiptera (kutu busuk)
Ordo Coleoptera (kumbang)
Ordo Lepidoptera ngengat & kupu-kupu)
Ordo Siphonaptera (pinjal)
Ordo Hymenoptera (lebah, tawon, semut)
Ordo Diptera (Lalat, nyamuk, agas)
Ordo Diptera (Lalat, nyamuk, agas)
Anggotanya antara lain :
lalat, nyamuk & lalat agas
Mempunyai sepasang sayap depan
Mempunyai tipe mulut isap (isap tusuk atau bukan)
1. LALAT , terdiri dari :
a. Lalat penggigit
misal : genus Glossina, Stomoxys & Haematobia
Merupakan lalat penghisap darah & umumnya berperan sbg vektor penyakit Glossina & Stomoxys
berperan sebagai vektor Tripanosomiasis.
b. Lalat bukan penggigit
misal : genus Musca, Sarcophaga, Calliphora, Fannia & Lucilla
karena bukan penggigit, umumnya berperan sebagai penular penyakit secara mekanik
(mis: sebagai vektor demam tifoid, kolera, disentri, penyakit protozoa usus dan cacing )
c. Lalat yang larvanya hidup pada manusia & jaringan busuk lain
misal : genus Musca, Fannia, Callitroga, Chrysomya, Sarcophaga, Calliphora.
larvanya pada manusia menyebabkan miasis
Musca domestica
Stomoxys sp.
2. NYAMUK
- Badannya terdiri kepala, toraks, abdomen
- Pada kepala terdapat antena (jantan berbulu lebat, betina berbulu jarang), palpus dan probosis (alat tusuk)
- Pada toraks: pada dorsal ditutupi mesonotum, pada ventral terdapat 3 ps kaki, pada lateral terdapat sayap
- Pada abdomen yang tdd 10 ruas, 2 ruas terakhir bermodifikasi menjadi alat kelamin
Siklus hidup nyamuk : metamorfosis sempurna
Dalam siklus hidupnya tdd stadium :
Di Air : Telur, Larva dan Pupa
Di luar air/udara/darat : Nyamuk Dewasa
Nyamuk yang penting untuk manusia :
Culicini : genus Aedes, Culex, dan Mansonia
Anophelini : genus Anopheles
Peranan nyamuk :
vektor malaria : Anopheles
vektor virus & bakteri : Aedes
vektor filariasis : Mansonia, Culex, Anopheles
Habitat nyamuk :
1. 4000 m di atas PL
2. 115 m di bawah PL
Tempat berkembang biak nyamuk :
Rawa (mis : Mansonia)
Kolam air bersih (Aedes)
Sungai (Anopheles)
Saluran air (Anopheles)
Bekas jejak roda kendaraan (Anopheles)
Lubang dipohon (Aedes)
Ban-ban atau barang yang tidak terpakai (Aedes)
Kecomberan (Culex)
Umur nyamuk
Dua minggu – tiga bulan
Betina hidup lebih lama dari pada jantan
Perilaku Pilihan hospes
Betina : Antropofilik / Zoofilik / Zoanropofilik / Antropozoofilik
Jantan :Menghisap cairan tumbuh-tumbuhan
Perilaku aktivitas menggigit :
- siang hari (Aedes) eksofagik
- malam hari (Anopheles, Culex) eksofagik
- siang & malam (Mansonia) endofagik
Jarak terbang : betina lebih jauh dari jantan
- Aedes : 40 m
- Anopheles : 0,4 – 7 km
- Aedes vexsans : 30 km
Pengendalian vektor :
A. Tujuannnya : mengurangi/ menekan populasi Mencegah kontak
B. Caranya :
- Secara alami (mis : adanya gunung yang tinggi, sungai yang lebar, ketinggian tempat, cuaca, adanya predator)
- Secara buatan (mis : manipulasi & modifikasi lingkungan, zooprofilaksis, kimiawi, mekanik, genetika, biologis)